Nih hasilnya. . . . .
NB: Kalo mau baca, copy + pindahin dulu ke Microsoft Office soalnya aku CoPas langsung dari Microsoft Office *bukan CoPas dari mana-mana, tapi emang cerita ini di ketik di laptop-ku ini*. Kalo nggak, bakal susah bacanya. Tapi, kalo mau CoPas, izin dulu plis! Soalnya susah bikin naskah ini!
____________________________________________________________
Kelompok: Six
A Generation
Judul
drama: Cinderella Stories
*********************************************************
Pemeran:
Putri
Rizqya Febrianthi : Cinderella
Ega
Febiola Salsabina : Ibu Tiri
Jasmine
Rahmatusyifa : Saudara tiri sulung,
Anastasia
Cantika
Athallarahmi : Saudara tiri tengah,
Drizella
Nadilla
Amalda Putri : Saudara tiri bungsu,
Frederica
Dea
Allya Putri : Tikus, Blue
Rifqy
Raditullah : Tikus, Mice
Annisa
Amelia Lestari : Ibu peri, (dan) Narasi
M.
Danie Alfarizie : Pangeran Antonio
M.
Bima Putra Pratama : Ayah Pangeran Antonio, Raja Phillips
Naftali
Al-Hilaliya : Ibu Pangeran Antonio, Ratu Philips
Safero
Ardiwinata : Pengawal Istana
Pada suatu hari, hiduplah seorang gadis cantik bernama Cinderella.
Dia hidup bersama ketiga saudara tirinya, Anastasia, Drizella, dan Frederica.
Dia disiksa dan dijadikan pelayan di rumahnya sendiri oleh Ibu tiri, Anastasia
dan Drizella. Namun berbeda dengan Ibu
dan kedua kakak kandungnya, Frederica bersifat baik dan simpatik kepada
Cinderella.
(Text
1, Ruang tengah)
(Cinderella
sedang menyapu)
Ibu tiri : “CINDERELLA! Sini kamu!!”
(sambil bertolak pinggang)
Cinderella :
(sambil berlari terburu-buru) “Ada
apa ibu?”
Ibu tiri : “Sekarang, kamu siapkan
sarapan. Pasti ketiga anakku sudah lapar.
Buatkan mereka makanan!”
Cinderella :
“ Baik, ibu tiri” (dengan nada lesu)
Ibu
tiri : “Anastasia!!
Drizella!! Frederica!!! Kemari!!”
(Anastasia,
Drizella, dan Frederica datang menuju ruang tengah)
Anastasia,
Drizella dan Frederica: “ada apa ibu?”
Ibu
tiri : “Cepat, siap-siap sarapan.
Cinderella akan membuatkan kalian makanan. Cinderella, urus mereka!!”
Cinderella :
“Baiklah ibu tiri, ”
(Lalu,
ibu tiri pergi dari ruang tengah)
Anastasia :
“Cinderella!! Kami sudah lapar!! Siapkan makanan kami semua, jangan lama-lama!” (dengan nada marah)
Drizella : “Selain itu, siapkan gaun
-gaun kami, Cepat!!” (dengan berteriak-teriak)”
Cinderella :
“aku akan segera mengerjakannya, makanan segera siap,”
Frederica :
“Sudahlah Cinderella, aku akan membuat sarapan sendiri. Kasihan kamu, nanti lelah”
Cinderella :
“Sudahlah Frederica, kamu duduk manis saja disini, aku yang akan
membuatkan sarapan kalian.”
Anastasia :
“Tidak usah sok baik, Frederica!! Cinderella saja tidak mengeluh!”
Frederica :
“Ah, kalian saja yang jahat,”
Drizella :
“Sudahlah, Anastasia, biarkan saja Frederica membela Cinderella. Cinderella, sekarang cepat siapkan gaun seperti yang kami minta! ”
Anastasia :
“Jangan lupa, pilih gaun terbaik kami.”
Drizella : “Ingat itu!”
Cinderella :
“Iya, tenang saja, akan kupilihkan gaun dan sepatu yang cocok
untuk kalian”
(Text
2, Kamar Anastasia dan Drizella)
Cinderella :
(bergumam sambil membersihkan kamar Anastasia dan Drizella)
“Ah, kenapa ayah
harus meninggalkanku terlalu cepat disini, bersama ibu dan saudara tiriku, aku
baru tahu, kalau mereka jahat
sekali terhadapku, hanya Frederica
yang mengerti aku.”
(Datanglah
Blue dan Mice menemui Cinderella)
Blue :
“Hello Cinderella!”
Mice :
“Boleh kami bantu?”
Cinderella :
“Ah! Kalian sudah datang. Hahaha, tidak perlu kok, aku bisa mengerjakan semua ini sendiri.”
Blue :
“Kamu yakin tidak memerlukan bantuan kami?”
Mice :
“Aku tidak percaya, tuh, kamu tidak membutuhkan bantuan kami!”
Cinderella
:
“ah, kalian semua terlalu baik padaku”
Mice :
“percayalah pada kami,Tikus-tikus rajin dan berbakat seperti kami
pasti bisa mengerjakan pekerjaan seperti ini!”
Cinderella :
“hahaha, kalian ini…..”
(Suara
bel pintu berbunyi, Cinderella segera membukakan pintu)
Mice :
“Cinderella, ada bunyi bel!”
Cinderella :
“Iya, aku segera membukakan pintu, tunggu ya”
(Text 3, Ruang teras)
(Cinderella
berada di depan pintu rumah, bertemu dengan pengawal istana)
Pengawal
istana : “Selamat pagi,” (sembari
memberi hormat)
Cinderella :
“Ya, selamat pagi pengawal Istana,” sambil membalas hormat)
Pengawal
istana : “Aku bertugas disini menyampaikan
undangan dari istana. Akan
ada pesta dansa bersama pangeran nanti malam, waktu dapat dilihat di dalam undangan tersebut.”
Cinderella :
“Oh, terima kasih atas informasi tersebut, pengawal istana,”
Pengawal
istana : “Baiklah, apa ada yang perlu
ditanyakan? Jika tidak, aku akan segera menyampaikan undangan ini
kepada yang lainnya.”
Cinderella :
“Tidak ada, pengawal istana.”
Pengawal
istana : “Baiklah, selamat pagi.”
Cinderella :
“Selamat pagi, pengawal istana.”
(Text
4, Kamar Anastasia dan Drizella)
Cinderella menutup pintu dan segera
kembali ke kamar Anastasia dan Drizella
Cinderella :
“Hmm, apa ya, isi dari undangan ini?”
(Frederica
mendekati Cinderella)
Frederica : “Apa yang kamu pegang itu?”
Cinderela :
“Ini undangan dari Istana. Aku tidak tahu, apa isi dari undangan ini.”
Frederica :
(Menatap kaget) “Kyaa!!! Dari istana? Apa ada berita baik tentang Pangeran Antonio?”
Cinderella :
“Wah, wah.. aku tidak tahu akan hal itu, lebih baik undangan dari istana ini segera kuberikan kepada
ibu tiri.”
Frederica :
“sebaiknya cepat, agar mereka tidak marah-marah. Agar kamu
tidak dikasari lagi.”
(Text
5, Ruang tengah/ruang keluarga)
(Cinderella
menuju ruang tengah untuk memberikan undangan istana kepada ibu tiri)
Cinderella :
(terburu-buru, lalu mengetuk pintu) “ibu ...”
Ibu
tiri : “hah? Ada apa kamu kemari
Cinderella?” (dengan nada kasar)
Cinderella :
“ini ibu, aku baru menerima undangan istana ini,” (menunjukkan
undangan istana)
Ibu
tiri : (membaca undangan
tersebut)“apa? Pesta dansa bersama Pangeran
Antonio? Pasti ketiga putriku sangat senang! Anastasia!!
Drizella!! Frederica!! Cepat kemari!!”
Anastasia,
Drizella, dan Frederica: “iya, bu!”
Ibu
tiri : “Lihat ini!
Undangan untuk mengikuti pesta dansa di istana!! Kalian harus ikut, ya!”
Anastasia :
“pasti, bu!!”
Drizella : “wah, menyenangkan sekali! ”
Frederica :
“kapan, bu?”
Ibu
tiri : “malam ini. Siapa saja
boleh mengikuti pesta dansa ini. Ibu akan mengajak kalian bertiga,
siap-siap nanti malam! Kalian harus
berdandan rapi karena akan bertemu Raja Phillips, Ratu Phillips, dan juga Pangeran Antonio!”
Anastasia :
(mendekati Cinderella) “Cinderella, jangan harap kamu akan ikut ke pesta dansa, ya!”
Drizella : “Ya, itu betul. Jangan
harap!”
Frederica :
“uh, kalian semua jahat sekali!!”
Anastasia
dan Drizella: “masa bodo!”
(Anastasia
dan Drizella pergi dari ruang tengah)
(Text
6, malam hari di loteng)
(Saat
semua orang sudah berangkat ke pesta dansa istana, tinggal Cinderella sendiri)
Cinderella :
“Hiks… hiks…aku ingin sekali pergi ke pesta dansa”
Ibu
peri : (Menghampiri
Cinderella)“Jangan sedih, Gadis manis..”
Cinderella :
(kaget) “Si…Siapa kamu?”
Ibu
peri : “Jangan takut, aku
adalah ibu peri, aku tidak akan menyakitimu, aku akan membantumu, aku
tahu kamu pasti ingin pergi
ke pesta dansa. Aku akan mengabulkan permintaanmu, pejamkan matamu sekarang.”
Cinderella :
“Baiklah, ibu peri, ”
Ibu
peri : “Simsalabim
abracadabra!”
(tiba-tiba,
Cinderella berubah! Dia memakai gaun yang indah, dan sepatu kaca yang
berkilauan)
Cinderella : “Wah! Aku berubah! Terimakasih, ibu
peri!”
Ibu
peri : “Ya, sama-sama. Tapi
ingat, kamu tidak boleh pulang lewat dari jam 12 tepat tengah malam, jangan
lupa ya, Cinderella ”
(Text
7, Istana)
Cinderella pun segera berangkat bersama
Blue, Mice, dan satu orang pengawal. Sesampainya disana..
Blue :
“Cinderella, segera masuk istana! Kami menunggumu disini, ”
Cinderella :
“baiklah. Kalian tunggu disini, ya”
Mice :
“Ya, Dadah”
Cinderella mulai memasuki Istana.
Cinderella sangat memesona dan bersinar, sampai-sampai membuat seluruh
orang-orang di dalam istana terpesona, termasuk ibu tiri dan juga ketiga
saudara tirinya.
Anastasia :
“wah, siapa dia? Perempuan yang disana itu?”
Drizella : “Rasanya aku pernah
melihatnya, deh”
Ibu
tiri : “apa, Drizella?
Kamu pernah melihat perempuan itu? Dimana?
Frederica :
“Ya... sepertinya aku juga pernah melihatnya! wajahnya tidak asing
bagiku”
Banyak orang membicarakan Cinderella.
Tapi Cinderella cuek, dia hanya berjalan menuju tempat duduk Raja, Ratu, dan
Pangeran, untuk memberi hormat.
Cinderella :
“Selamat malam, yang mulia Raja, Ratu, dan juga pangeran, maaf saya datang terlambat” (sambil membungkuk memberi hormat)
Raja
Phillips :
“Selamat malam, Tampaknya kamu bukan rakyat biasa. Karena
kamu sangat mewah. Siapakah kamu?”
Cinderella :
“Tidak, aku bukan siapa-siapa, aku hanyalah rakyat biasa, yang mulia”
Pangeran
Antonio : “baiklah, ku pikir kamu masih
sekerabat dengan bangsawan. Baiklah, sebentar lagi dansa dimulai,
kamu boleh pergi ke sana,
di tempat dansa,”
Cinderella :
“Ya, pangeran, baiklah.”
Cinderella semakin dekat dengan
keluarga kerajaan, karena Cinderella sangat baik hati, lembut, dan bersahabat.
Raja, Ratu, dan pangeran sangat senang bisa bertemu dengan Cinderella.
Di saat Raja, Ratu, dan pangeran
sedang bersenang-senang, Tiba-tiba, suara dentangan jam berbunyi cukup keras,
sehingga membuat Cinderella Kaget. Dia
menoleh ke arah jam tersebut, dan jam tersebut menunjukkan pukul 12 tepat.
Cinderella :
“Hah? Sudah pukul 12 tepat! Aku harus pulang sekarang. Raja,
Ratu, dan Pangeran, maaf, tapi saya benar-benar harus pulang sekarang,”
Raja
Phillips :
“apa? Tidakkah terlalu cepat? Kami masih ingin berbincang denganmu.”
Pangeran
Antonio : “ta..tapi.. Acara belum
selesai, mengapa pulang sekarang?”
Cinderella :
“maaf, Pangeran, tapi aku benar-benar harus pergi”
Cinderella berlari secepat mungkin,
akhirnya dia lolos dari kejaran Pangeran Antonio. Tetapi, tanpa sadar, sepatu
kaca Cinderella jatuh sebelah. Saat Pangeran Antonio mengejar Cinderella, Dia
hanya mendapatkan sebelah Sepatu kaca Cinderella yang terjatuh.
Di perjalanan Cinderella...
Blue :
(memerhatikan Kaki Cinderella) “Cinderella, kemana sepatu kacamu yang sebelah kiri?”
Cinderella :
(Kaget)“Ah!! Kemana sepatuku?”
Mice : “Biarkan
saja sepatumu hilang, yang penting kamu selamat dari kejaran Pangeran Antonio. Jika ketahuan kamu yang asli,
kan, bahaya!”
Cinderella :
“ah, baiklah,”
Dan karena sepatu kaca itulah, Pangeran Antonio memutuskan untuk
mengadakan sebuah sayembara untuk menemukan Cinderella.yaitu, dengan mencari
kaki perempuan mana yang cocok dengan sepatu tersebut.
(Text
8, Pagi hari, Teras rumah Cinderella)
Besoknya, Pangeran Antonio dan
pengawal istana berkeliling kerajaan untuk melaksananakan Sayembara tersebut,
namun tidak ada satu pun kaki perempuan yang muat masuk ke sepatu kaca Cinderella.
Akhirnya, Rumah Cinderella adalah
Rumah terakhir untuk memutuskan Pemenang dari Sayembara ini.
(Suara
pintu diketuk)
Cinderella :
(membukakan pintu rumah) “Selamat Pagi, ” (Melihat Pangeran
Antonio) “Ah! Pangeran Antonio, Selamat pagi,” (membungkuk
memberi hormat)
Pangeran
Antonio : “Selamat pagi, bisakah kamu
memanggil seluruh anggota keluargamu di rumah ini?”
Cinderella :
“Baiklah, pangeran, Saya akan memanggil mereka,” (masuk ke dalam
rumah)
(Ibu
tiri dan ketiga saudara tiri Cinderella ke teras rumah)
Ibu
tiri : “Pangeran Antonio!
Suatu kehormatan bisa bertemu denganmu (Ibu tiri, Anastasia, Drizella,
dan Frederica memberi
hormat kepada Pangeran Antonio)
Ibu
tiri : “Kira-kira ada
keperluan apa pangeran datang kemari?”
Pangeran
Antonio : “Aku ingin, anak-anak
perempuanmu mencoba sepatu ini, yang kakinya muat, dia boleh tinggal di
istana bersama Raja, Ratu, aku,
dan adik perempuanku. ”
(menunjukkan
sepatu kaca)
Ibu
tiri : “Wah!! Sepatu kaca
yang indah!! Ya, ketiga anakku boleh mencoba sepatu - sepatu ini,”
Cinderella kaget, karena sepatu kaca
yang dibawa oleh pangeran Antonio adalah sepatu kaca milik Cinderella yang
jatuh di istana.
Anastasia :
(mencoba sepatu kaca)“uhh, kebesaran, ibu!”
Drizella : (mencoba sepatu kaca)”Sepatu
ini sangat sempit!”
Frederica :
(mencoba sepatu kaca juga) “Yahh... sepatu ini tidak muat denganku!”
Ibu
tiri : (kebingungan) “apa?
Sepatunya tidak ada yang muat dengan kalian??”
Anastasia,
Drizella, Frederica: (menggeleng)
Cinderella : “Pangeran, bolehkah aku mencoba sepatu
tersebut?”
Pangeran
Antonio : “Boleh, siapa saja boleh
mencobanya.”
Cinderella :
(Mencoba sepatu kaca) “Pas, sepatu ini pas..”
Anastasia :
“i..itu bohong!!”
Drizella : “Pasti tidak pas!!”
Frederica :
“Wah...Cinderella”
Setelah kejadian tersebut, Ibu peri
datang, dan menyihir Cinderella.
Ibu
peri : “Sim salabim, abrakadabra!!”
Dia membuat Cinderella memakai gaun indah dan sepatu kaca tersebut,
persis seperti Cinderella sewaktu di Istana. Akhirnya, pangeran tau, Cinderella
lah pemenang sayembara tersebut.
Cinderella hidup bahagia bersama raja, ratu dan pangeran. Sedangkan
Ibu tiri, Anastasia, Drizella, dan Frederica menjadi pembantu.
___________________________________________________________________
walau ga bagus-bagus amat, naskah ini dibuat dengan penuh rasa persahabatan. yang jelas naskah ini dibikin sama aku dan temen-temen yang juga main di drama ini *kecuali anak laki-lakinya tapi, ga apa apa lah yang penting mereka mau main di drama ini*.oh, ya. di drama ini aku jadi saudara tiri tengah, yaitu Drizella. pasti kalian semua jadi tahu siapa nama asliku sebenarnya. hehehe . . . . aku semangat bikin naskah ini karena ada temen-temenku yang bisa bikin aku semangat dan ceria. coba kalo gak ada mereka, pasti males banget ngerjain tugas yang baru pertamakali aku terima. mana mungkin aku bisa bikin naskah ini sendirian? hehehe . . . . . namanya juga anak kelas 6. eh, gimana nih pendapat kalian tentang naskah drama ini? bagus gak? comment ya!
Like this........naskahnya bagus koq.......good......
BalasHapuswkwkw. inget banget gua jaman2 kita sd dulu. apa lagi pas kita ganti2an nulis naskah nya, waktu giliran gua yang nulis, gua nyampe begadang noh XD ampe2 naskahnya kepanjangan, jadi 10 halaman lebih, dan alhasil... latihan dramanya nyampe setengah jam lebihhh -_______- Go lala! eh gua copas ya di blog gua, entar gua tulis sumbernya la :DD
BalasHapusaku izin copas ya.. thanks
BalasHapusdulu aku juga pernah pentas drama waktu kelas 5 sd. drama yg kami pentaskan judulnya ketam beracun. latihannya berapa lama?
BalasHapus