I Love You

Cuteki gadgets

Jumat, 18 Mei 2012

Naskah Drama Cinderella

 waktu aku kelas 6, aku dan temen-temen pernah disuruh main drama. Aku seneng banget awalnya! Karena dramanya terserah, jadi kami memilih daram 'Cinderella Stories'.Tapi ternyata . . . NASKAHNYA HARUS BIKIN SENDIRI!!! Nah loh! gimana tuh hasilnya? Dan hasilnya ... agak melenceng dari aslinya!! Bahkan sodara tirinya aja ada 3! Bener-bener aneh bin ajaib!  Hehehe.... namanya juga anak kelas 6.

 Nih hasilnya. . . . .

NB: Kalo mau baca, copy + pindahin dulu ke Microsoft Office soalnya aku CoPas langsung dari Microsoft Office *bukan CoPas dari mana-mana, tapi emang cerita ini di ketik di laptop-ku ini*. Kalo nggak, bakal susah bacanya. Tapi, kalo mau CoPas, izin dulu plis! Soalnya susah bikin naskah ini! ceilah Hehehe pliss.... soalnya belum ada yang comment di semua postinganku! Selamat membaca!
____________________________________________________________

­­­­­Kelompok: Six A Generation
Judul drama: Cinderella Stories

*********************************************************

Pemeran:

Putri Rizqya Febrianthi    : Cinderella

Ega Febiola Salsabina      : Ibu Tiri

Jasmine Rahmatusyifa      : Saudara tiri sulung, Anastasia

Cantika Athallarahmi        : Saudara tiri tengah, Drizella

Nadilla Amalda Putri        : Saudara tiri bungsu, Frederica  

Dea Allya Putri                : Tikus, Blue

Rifqy Raditullah               : Tikus, Mice

Annisa Amelia Lestari       : Ibu peri, (dan) Narasi

M. Danie Alfarizie           : Pangeran Antonio

M. Bima Putra Pratama     : Ayah Pangeran Antonio, Raja Phillips

Naftali Al-Hilaliya           : Ibu Pangeran Antonio, Ratu Philips

Safero Ardiwinata           : Pengawal Istana



Six A Generation


      

       Pada suatu hari, hiduplah seorang gadis cantik bernama Cinderella. Dia hidup bersama ketiga saudara tirinya, Anastasia, Drizella, dan Frederica. Dia disiksa dan dijadikan pelayan di rumahnya sendiri oleh Ibu tiri, Anastasia dan Drizella.  Namun berbeda dengan Ibu dan kedua kakak kandungnya, Frederica bersifat baik dan simpatik kepada Cinderella.
         
(Text 1, Ruang tengah)
(Cinderella sedang menyapu)
Ibu tiri                 : “CINDERELLA! Sini kamu!!” (sambil bertolak pinggang)
Cinderella              : (sambil berlari terburu-buru) “Ada apa ibu?”
Ibu tiri                 : “Sekarang, kamu siapkan sarapan. Pasti ketiga anakku sudah                 lapar. Buatkan mereka makanan!”
Cinderella              : “ Baik, ibu tiri” (dengan nada lesu)
Ibu tiri                 : “Anastasia!! Drizella!! Frederica!!! Kemari!!”
(Anastasia, Drizella, dan Frederica datang menuju ruang tengah)
Anastasia, Drizella dan Frederica: “ada apa ibu?”
Ibu tiri                 : “Cepat, siap-siap sarapan. Cinderella akan membuatkan kalian                         makanan. Cinderella, urus mereka!!”
Cinderella              : “Baiklah ibu tiri, ”
(Lalu, ibu tiri pergi dari ruang tengah)
Anastasia               : “Cinderella!! Kami sudah lapar!! Siapkan makanan kami semua,      jangan lama-lama!” (dengan nada marah)
Drizella                 : “Selain itu, siapkan gaun -gaun kami, Cepat!!” (dengan        berteriak-teriak)”                                                                            
Cinderella              : “aku akan segera mengerjakannya, makanan segera siap,”
Frederica               : “Sudahlah Cinderella, aku akan membuat sarapan sendiri.                      Kasihan kamu, nanti lelah”
Cinderella              : “Sudahlah Frederica, kamu duduk manis saja disini, aku yang                           akan membuatkan sarapan kalian.”
Anastasia               : “Tidak usah sok baik, Frederica!! Cinderella saja tidak                                   mengeluh!”
Frederica               : “Ah, kalian saja yang jahat,”
Drizella                 : “Sudahlah, Anastasia, biarkan saja Frederica membela      Cinderella. Cinderella, sekarang cepat siapkan gaun seperti     yang kami minta! ”
Anastasia               : “Jangan lupa, pilih gaun terbaik kami.”
Drizella                 : “Ingat itu!”
Cinderella              : “Iya, tenang saja, akan kupilihkan gaun dan sepatu yang                                  cocok untuk kalian”

(Text 2, Kamar Anastasia dan Drizella)
Cinderella              : (bergumam sambil membersihkan kamar Anastasia dan                                    Drizella)
                             “Ah, kenapa ayah harus meninggalkanku terlalu cepat disini,                              bersama ibu dan saudara tiriku, aku baru tahu, kalau mereka                           jahat sekali terhadapku, hanya Frederica
                            yang mengerti aku.”
(Datanglah Blue dan Mice menemui Cinderella)
Blue                       : “Hello Cinderella!”
Mice                      : “Boleh kami bantu?”
Cinderella              : “Ah! Kalian sudah datang. Hahaha, tidak perlu kok, aku bisa                            mengerjakan semua ini sendiri.”
Blue                       : “Kamu yakin tidak memerlukan bantuan kami?”
Mice                      : “Aku tidak percaya, tuh, kamu tidak membutuhkan bantuan                             kami!”
Cinderella              : “ah, kalian semua terlalu baik padaku”
Mice                      : “percayalah pada kami,Tikus-tikus rajin dan berbakat seperti                        kami pasti bisa mengerjakan pekerjaan seperti ini!”
Cinderella              : “hahaha, kalian ini…..”
(Suara bel pintu berbunyi, Cinderella segera membukakan pintu)
Mice                      : “Cinderella, ada bunyi bel!”
Cinderella              : “Iya, aku segera membukakan pintu, tunggu ya”

 (Text 3, Ruang teras)
(Cinderella berada di depan pintu rumah, bertemu dengan pengawal istana)
Pengawal istana      : “Selamat pagi,” (sembari memberi hormat)
Cinderella              : “Ya, selamat pagi pengawal Istana,” sambil membalas hormat)
 
Pengawal istana      : “Aku bertugas disini menyampaikan undangan dari istana.                     Akan ada pesta dansa bersama pangeran nanti malam, waktu                        dapat dilihat di dalam undangan tersebut.”
Cinderella              : “Oh, terima kasih atas informasi tersebut, pengawal istana,”
Pengawal istana      : “Baiklah, apa ada yang perlu ditanyakan? Jika tidak, aku akan                        segera menyampaikan undangan ini kepada yang lainnya.”
Cinderella              : “Tidak ada, pengawal istana.”
Pengawal istana      : “Baiklah, selamat pagi.”
Cinderella              : “Selamat pagi, pengawal istana.”

(Text 4, Kamar Anastasia dan Drizella)
          Cinderella menutup pintu dan segera kembali ke kamar Anastasia dan Drizella

Cinderella              : “Hmm, apa ya, isi dari undangan ini?”
(Frederica mendekati Cinderella)
 Frederica              : “Apa yang kamu pegang itu?”
Cinderela               : “Ini undangan dari Istana. Aku tidak tahu, apa isi dari      undangan ini.”
Frederica               : (Menatap kaget) “Kyaa!!! Dari istana? Apa ada berita baik         tentang Pangeran Antonio?”
Cinderella              : “Wah, wah.. aku tidak tahu akan hal itu, lebih baik undangan       dari istana ini segera kuberikan kepada ibu tiri.”
Frederica               : “sebaiknya cepat, agar mereka tidak marah-marah. Agar                                kamu tidak dikasari lagi.”
(Text 5, Ruang tengah/ruang keluarga)
(Cinderella menuju ruang tengah untuk memberikan undangan istana kepada ibu tiri)
Cinderella              : (terburu-buru, lalu mengetuk pintu) “ibu ...”
Ibu tiri                 : “hah? Ada apa kamu kemari Cinderella?” (dengan nada kasar)
Cinderella              : “ini ibu, aku baru menerima undangan istana ini,”                                            (menunjukkan undangan istana)
Ibu tiri                 : (membaca undangan tersebut)“apa? Pesta dansa bersama                      Pangeran Antonio? Pasti ketiga putriku sangat senang!                                Anastasia!! Drizella!! Frederica!! Cepat kemari!!”

Anastasia, Drizella, dan Frederica: “iya, bu!”
Ibu tiri                 : “Lihat ini! Undangan untuk mengikuti pesta dansa di istana!! Kalian harus ikut, ya!”
Anastasia               : “pasti, bu!!”
Drizella                 : “wah, menyenangkan sekali! ”
Frederica               : “kapan, bu?”
Ibu tiri                 : “malam ini. Siapa saja boleh mengikuti pesta dansa ini. Ibu                             akan mengajak kalian bertiga, siap-siap nanti malam! Kalian                              harus berdandan rapi karena akan bertemu Raja Phillips, Ratu                     Phillips, dan juga Pangeran Antonio!”
Anastasia               : (mendekati Cinderella) “Cinderella, jangan harap kamu akan                            ikut ke pesta dansa, ya!”
Drizella                 : “Ya, itu betul. Jangan harap!”
Frederica               : “uh, kalian semua jahat sekali!!”
Anastasia dan Drizella: “masa bodo!”
(Anastasia dan Drizella pergi dari ruang tengah)

(Text 6, malam hari di loteng)

(Saat semua orang sudah berangkat ke pesta dansa istana, tinggal Cinderella sendiri)
Cinderella              : “Hiks… hiks…aku ingin sekali pergi ke pesta dansa”
Ibu peri                : (Menghampiri Cinderella)“Jangan sedih, Gadis manis..”
Cinderella              : (kaget) “Si…Siapa kamu?”
Ibu peri                : “Jangan takut, aku adalah ibu peri, aku tidak akan                                         menyakitimu, aku akan membantumu, aku tahu kamu pasti ingin                          pergi ke pesta dansa. Aku akan mengabulkan permintaanmu,                      pejamkan matamu sekarang.”
Cinderella              : “Baiklah, ibu peri, ”
Ibu peri                : “Simsalabim abracadabra!”
(tiba-tiba, Cinderella berubah! Dia memakai gaun yang indah, dan sepatu kaca yang berkilauan)
 Cinderella             : “Wah! Aku berubah! Terimakasih, ibu peri!”
Ibu peri                : “Ya, sama-sama. Tapi ingat, kamu tidak boleh pulang lewat                              dari jam 12 tepat tengah malam, jangan lupa ya, Cinderella ”

(Text 7, Istana)
          Cinderella pun segera berangkat bersama Blue, Mice, dan satu orang pengawal. Sesampainya disana..
Blue                       : “Cinderella, segera masuk istana! Kami menunggumu disini, ”
Cinderella              : “baiklah. Kalian tunggu disini, ya”
Mice                      : “Ya, Dadah”

          Cinderella mulai memasuki Istana. Cinderella sangat memesona dan bersinar, sampai-sampai membuat seluruh orang-orang di dalam istana terpesona, termasuk ibu tiri dan juga ketiga saudara tirinya.
Anastasia               : “wah, siapa dia? Perempuan yang disana itu?”
Drizella                 : “Rasanya aku pernah melihatnya, deh”
Ibu tiri                 : “apa, Drizella? Kamu pernah melihat perempuan itu? Dimana?
Frederica               : “Ya... sepertinya aku juga pernah melihatnya! wajahnya tidak                          asing bagiku”

          Banyak orang membicarakan Cinderella. Tapi Cinderella cuek, dia hanya berjalan menuju tempat duduk Raja, Ratu, dan Pangeran, untuk memberi hormat.

Cinderella              : “Selamat malam, yang mulia Raja, Ratu, dan juga pangeran,                              maaf saya datang terlambat” (sambil membungkuk memberi                              hormat)
Raja Phillips           : “Selamat malam, Tampaknya kamu bukan rakyat biasa.                                   Karena kamu sangat mewah. Siapakah kamu?”
Cinderella              : “Tidak, aku bukan siapa-siapa, aku hanyalah rakyat biasa,                              yang mulia”
Pangeran Antonio    : “baiklah, ku pikir kamu masih sekerabat dengan bangsawan.                            Baiklah, sebentar lagi dansa dimulai, kamu boleh pergi ke sana,                         di tempat dansa,”
Cinderella              : “Ya, pangeran, baiklah.”

          Cinderella semakin dekat dengan keluarga kerajaan, karena Cinderella sangat baik hati, lembut, dan bersahabat. Raja, Ratu, dan pangeran sangat senang bisa bertemu dengan Cinderella.
          Di saat Raja, Ratu, dan pangeran sedang bersenang-senang, Tiba-tiba, suara dentangan jam berbunyi cukup keras, sehingga membuat Cinderella Kaget.  Dia menoleh ke arah jam tersebut, dan jam tersebut menunjukkan pukul 12 tepat.

Cinderella              : “Hah? Sudah pukul 12 tepat! Aku harus pulang sekarang.                                Raja, Ratu, dan Pangeran, maaf, tapi saya benar-benar harus                            pulang sekarang,”
Raja Phillips           : “apa? Tidakkah terlalu cepat? Kami masih ingin berbincang                            denganmu.”
Pangeran Antonio    : “ta..tapi.. Acara belum selesai, mengapa pulang sekarang?”
Cinderella              : “maaf, Pangeran, tapi aku benar-benar harus pergi”

          Cinderella berlari secepat mungkin, akhirnya dia lolos dari kejaran Pangeran Antonio. Tetapi, tanpa sadar, sepatu kaca Cinderella jatuh sebelah. Saat Pangeran Antonio mengejar Cinderella, Dia hanya mendapatkan sebelah Sepatu kaca Cinderella yang terjatuh. 

 
          Di perjalanan Cinderella...
Blue                       : (memerhatikan Kaki Cinderella) “Cinderella, kemana sepatu                             kacamu yang sebelah kiri?”
Cinderella              : (Kaget)“Ah!! Kemana sepatuku?”
Mice                      : “Biarkan saja sepatumu hilang, yang penting kamu selamat           dari kejaran Pangeran Antonio. Jika ketahuan kamu yang asli,                 kan, bahaya!”
Cinderella              : “ah, baiklah,”
         
Dan karena sepatu kaca itulah, Pangeran Antonio memutuskan untuk mengadakan sebuah sayembara untuk menemukan Cinderella.yaitu, dengan mencari kaki perempuan mana yang cocok dengan sepatu tersebut.
         
(Text 8, Pagi hari, Teras rumah Cinderella)
          Besoknya, Pangeran Antonio dan pengawal istana berkeliling kerajaan untuk melaksananakan Sayembara tersebut, namun tidak ada satu pun kaki perempuan  yang muat masuk ke sepatu kaca Cinderella.
          Akhirnya, Rumah Cinderella adalah Rumah terakhir untuk memutuskan Pemenang dari Sayembara ini.

(Suara pintu diketuk)

Cinderella              : (membukakan pintu rumah) “Selamat Pagi, ” (Melihat                                      Pangeran Antonio) “Ah! Pangeran Antonio, Selamat pagi,”                                  (membungkuk memberi hormat)
Pangeran Antonio    : “Selamat pagi, bisakah kamu memanggil seluruh anggota                                  keluargamu di rumah ini?”
Cinderella              : “Baiklah, pangeran, Saya akan memanggil mereka,” (masuk ke                          dalam rumah)
(Ibu tiri dan ketiga saudara tiri Cinderella ke teras rumah)
Ibu tiri                 : “Pangeran Antonio! Suatu kehormatan bisa bertemu                                        denganmu (Ibu tiri, Anastasia, Drizella, dan Frederica                                    memberi hormat kepada Pangeran Antonio)
Ibu tiri                 : “Kira-kira ada keperluan apa pangeran datang kemari?”
Pangeran Antonio    : “Aku ingin, anak-anak perempuanmu mencoba sepatu ini, yang                          kakinya muat, dia boleh tinggal di istana bersama Raja, Ratu,                           aku, dan adik perempuanku. ”
          (menunjukkan sepatu kaca)
Ibu tiri                 : “Wah!! Sepatu kaca yang indah!! Ya, ketiga anakku boleh                                mencoba sepatu - sepatu ini,”
         
          Cinderella kaget, karena sepatu kaca yang dibawa oleh pangeran Antonio adalah sepatu kaca milik Cinderella yang jatuh di istana.

Anastasia               : (mencoba sepatu kaca)“uhh, kebesaran, ibu!”
Drizella                 : (mencoba sepatu kaca)”Sepatu ini sangat sempit!”
Frederica               : (mencoba sepatu kaca juga) “Yahh... sepatu ini tidak muat                         denganku!”
Ibu tiri                 : (kebingungan) “apa? Sepatunya tidak ada yang muat dengan kalian??”
Anastasia, Drizella, Frederica: (menggeleng)
Cinderella              :  “Pangeran, bolehkah aku mencoba sepatu tersebut?”
Pangeran Antonio    : “Boleh, siapa saja boleh mencobanya.”
 
Cinderella              : (Mencoba sepatu kaca) “Pas, sepatu ini pas..”
Anastasia               : “i..itu bohong!!”
Drizella                 : “Pasti tidak pas!!”
Frederica               : “Wah...Cinderella”
         
          Setelah kejadian tersebut, Ibu peri datang, dan menyihir Cinderella.
Ibu peri                : “Sim salabim, abrakadabra!!”
Dia membuat Cinderella memakai gaun indah dan sepatu kaca tersebut, persis seperti Cinderella sewaktu di Istana. Akhirnya, pangeran tau, Cinderella lah pemenang sayembara tersebut.

Cinderella hidup bahagia bersama raja, ratu dan pangeran. Sedangkan Ibu tiri, Anastasia, Drizella, dan Frederica menjadi pembantu.



TAMAT




 ___________________________________________________________________


walau ga bagus-bagus amat, naskah ini dibuat dengan penuh rasa persahabatan. yang jelas naskah ini dibikin sama aku dan temen-temen yang juga main di drama ini *kecuali anak laki-lakinya tapi, ga apa apa lah yang penting mereka mau main di drama ini*.oh, ya. di drama ini aku jadi saudara tiri tengah, yaitu Drizella. pasti kalian semua jadi tahu siapa nama asliku sebenarnya. hehehe . . . . aku semangat bikin naskah ini karena ada temen-temenku yang bisa bikin aku semangat dan ceria. coba kalo gak ada mereka, pasti males banget ngerjain tugas yang baru pertamakali aku terima. mana mungkin aku bisa bikin naskah ini sendirian? hehehe . . . . . namanya juga anak kelas 6. eh, gimana nih pendapat kalian tentang naskah drama ini? bagus gak? comment ya!

4 komentar:

  1. Like this........naskahnya bagus koq.......good......

    BalasHapus
  2. wkwkw. inget banget gua jaman2 kita sd dulu. apa lagi pas kita ganti2an nulis naskah nya, waktu giliran gua yang nulis, gua nyampe begadang noh XD ampe2 naskahnya kepanjangan, jadi 10 halaman lebih, dan alhasil... latihan dramanya nyampe setengah jam lebihhh -_______- Go lala! eh gua copas ya di blog gua, entar gua tulis sumbernya la :DD

    BalasHapus
  3. dulu aku juga pernah pentas drama waktu kelas 5 sd. drama yg kami pentaskan judulnya ketam beracun. latihannya berapa lama?

    BalasHapus